Kereta api mungkin sekarang sudah menjadi pilihan bagi orang kantoran yang tinggal di pinggiran Jakarta untuk pergi kerja. Lepas dari kendala yang kadang menghadang, berkereta ke kantor kini mulai menjadi gaya hidup. Lihat saja parkiran di setiap stasiun yang ada mulai dari Bogor, Bekasi, sampai Bintaro, selain motor ternyata mobil juga menjejali sejumlah stasiun. Bahkan kadang parkiran untuk mobil sampai tak muat. Belum lagi rumah yang berada di dekat stasiun harganya melambung tinggi.
"Ya memang banyak orang kantoran, tapi saya tidak bisa bilang kalau mereka kelas menengah. Di kereta itu kelas atas, bawah, menengah, semua ada," jelas juru bicara Commuter Line (CL), Eva.
Eva mengamini peningkatan jumlah penumpang ini terjadi saat kereta kelas ekonomi dihapuskan. Sistem e-ticketing dengan kereta semua ber-AC diberlakukan. Kini setiap pagi hari memang cukup banyak orang kantoran yang memakai jasa kereta. Stasiun yang dituju yang di dekat kawasan perkantoran seperti Stasiun Sudirman.
"Ada 600 ribu penumpang seharinya, ada peningkatan sekitar 35 persen dari sebelumnya sekitar 450 ribu," imbuh dia.
Yang terbanyak penumpang dari jalur Bogor, tak heran kalau di jalur ini kereta dengan gerbong tambahan dioperasikan. "Di Bogor semua peronnya diperpanjang, dan ini jalur yang paling siap," tambahnya.
Jam paling padat untuk berkereta tetap pada jam pergi dan pulang kantor. Untuk jam pergi kantor sekitar pukul 05.00-09.00 WIB, sedangkan jam pulang kantor mulai pukul 16.00-20.00 WIB.
"Untuk jam padat kereta datang sekitar 7-10 menit, sedangkan di jam yang lebih lengang sekitar 15-20 menit," jelas dia.
Untuk tiket multitrip, jenis tiket berlangganan dengan harga awal Rp 50 ribu dan bisa di-top up, yang umumnya dipakai orang kantoran jumlahnya sudah mencapai 370 ribu. Angka ini 50 persen lebih dari keseluruhan jumlah pengguna kereta. Sisanya memakai tiket harian.
"Tapi saya nggak tahu ya, apa kelas menengah pakai multitrip, karena saya lihat banyak juga orang yang terlihat biasa pakai multitrip," imbuhnya.
Target kereta api pada 2019 ada 1,2 juta penumpang. Karena itu Eva meyakinkan pihaknya akan terus berupaya melakukan perbaikan. Dia juga tak memungkiri bila kadang ada gangguan atau ketidaknyamanan yang dialami penumpang.
"Sehari ada 580 perjalanan, kita akan terus memperbaikinya," tutup dia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Kereta Commuter Line Makin Sesak"
Post a Comment
Berikan komentar yang sesuai dengan artikel di atas agar kami approve.
Terimakasih ...